Rujak Premium dari Asinan Queen, Rugi Banget Kalo Ngga Cobain
Sudah lama sekali sebenarnya pengin nyoba Asinan Queen yang letaknya tak jauh dari rumah Ibu saya yang biasa digunakan transit untuk anak-anaknya. Kalau kedua kakak saya pulang ke rumah Ibu untuk ngadem sekalian makan siang. Kalau saya sambil menunggu suami pulang kerja untuk pulang bareng sambil menunggu anak pulang sekolah.
Jadilah kalau di rumah orangtua, pasti saya ngga bisa kalau ngga jajan. Abis banyak banget kulineran di sekitar rumah orangtua saya yang bikin ngiler. Salah satunya adalah Asinan Queen yang sudah dikenal banget dengan rujak dan asinan premiumnya.
Awalnya sih underestimate yah, ini bakal enak ngga ya? Atau hanya menang di outletnya yang bersih, rapi, wangi dan instagramable banget itu?
Review Asinan Queen, Rujak dan Asinan Segar Yang Bikin Ketagihan
Akhirnya pagi itu ketika Asinan Queen baru saja membuka gerainya, saya langsung pergi bertekad untuk mencoba rujak maupun asinan di sana.
Setelah sampai, ada satu pegawai yang menyambut saya dan menawarkan mau menu apa? Takeaway atau dine in? Suasananya juga cakep banget, hanya saja susah sinyal tuh, dan karena saya take away jadi ngga nyobain wifinya ada atau ngga hehehe..
Cukup lama sih saya mencoba membaca menu satu per satu yang ternyata jumlah menunya itu banyak banget, jadilah saya makin bingung mau pesan apa.
Akhirnya setelah menimbang-nimbang (karena harganya lumayan pricey sih ya Bun untuk kaum mendang mending seperti saya, makanya ngga mau kalau sampai salah pilih dan menyesal wkwkwk) saya memutuskan untuk memesan rujak pentol, rujak singapore dan es cendol dawet beras.
Sebenarnya kepengen juga nyobain rujak asam Boi, tapi ternyata ngga bisa rikues pedas. Karena saya takut nantinya terlalu asam, jadi skip dulu deh kalau ngga bisa custome pedas. Ini juga jadi masukan sih ke Asinan Queen, bolehlah disediakan cabe bubuk atau lebih oke yaa lombok asli untuk menambah rasa pedas di dalamnya.
Rujak Pentol
Rujak pentol dari Asinan Queen ini sebenarnya punya rasa bumbu yang sama dengan rujak manis pada umumnya. Variasi buahnya pun juga mirip. Mulai dari nanas, mentimun, pepaya muda, mangga muda, tahu gembos, bengkuang, ditambah dengan pentol yang kekenyalannya pas banget.
Untuk tingkat pedasnya mungkin untuk teman Caravan yang suka banget sama pedes, harus ditambah dan coba minta additional sambal ya biar pas gitu. Karena bumbu rujak pentol yang saya bawa pulang kali ini tidak terlalu pedas. Next harus minta yang pedes sih.
Rujak Singapore
Nah gimana tuh kalau Rujak Singapore? Buahnya sih sama dengan rujak buah pada umumnya ya, hanya saja rujak singapore ditambahkan bahan kecambah (matang) dan juga cakue.
Selain itu rasa bumbunya juga beda banget dengan rujak manis dan juga rujak pentol. Untuk Rujak Singapore ada petis ikan yang dicampur dengan bumbu rujak manis pada umumnya. Untuk rujak yang satu ini emang kerasa banget sih rasa ikannya, dan ini yang paling cocok dan menurut saya paling iconic menurut saya. Karena ngga pernah cobain bumbu rujak seperti ini.
Ditambah tingkat pedas dari rujak singapore saya juga pas banget, bumbunya juga pas, tidak terlalu manis juga tidak terlalu asin. Top lah!
Sebelum mencoba varian rujak lainnya, sepertinya inilah rujak yang paling saya suka.
Es Cendol Dawet Unik dan Sehat
Selain rujak dan snack, teman-teman juga bisa langsung memesan minuman di Asinan Queen. Kebetulan kemarin saya tertarik banget dengan es cendol dawet yang diklaim oleh Asinan Queen tanpa susu dan tanpa santan.
Hayoo, lalu kalau bukan susu dan santan, apa tuh penggantinya? Ternyata untuk santan maupun susu digantikan dengan fiber cream. Hmm.. pantes agak mahal yaa.. hehehe..
Untuk rasanya sih ngga jauh berbeda dengan es cendol dawet pada umumnya. Apalagi cendolnya juga ngga pelit, melimpah banget! Dijamin kenyang minum satu gelas sambil nyemilin rujaknya.
Menu Asinan Queen dan Harganya
Untuk teman-teman yang penasaran dengan berbagai macam menu di Asinan Queen berikut dengan harganya bisa cek gambar di sini yaa!
Teman Caravan yang suka banget sama rujak manis maupun rujak cingur, wajib lah mencoba menu Asinan Queen. Kalau di Surabaya, teman-teman bisa menjumpainya di mall GM, PTC, dan TP. Kalau di Malang, gerai Asinan Queen ada di Jalan Pahlawan Trip, Kota Malang.
Kira-kira mana nih yang harus kita cobain next kalau mampir ke Asinan Queen lagi? Untuk kunjungan selanjutnya saya sih pengen cobain Somtam atau Ketopraknya hihi.. kalau rujak cingur, nanti aja deh terakhir-terakhir, udah keseringan soalnya wkwkwk.
Atau mungkin ada di antara teman-teman yang sudah pernah mencoba menu lain di Asinan Queen? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar yuk, mana rujak yang kamu suka?
Semoga artikel review Asinan Queen ini bermanfaat yaa! Next, kita jalan-jalan kemana lagi ya?
Baca juga review jajanan atau kuliner Malang lainnya di sini yuk!
4 Comments
Luluk Sobari
Wah, suka nih yang begini-begini, makanan tradisional yang dikemas moder, bukan cuma cara penyajiannya saja, tapi juga tempatnya. Kan asyik ya, makan rujak atau asinan yang tempatnya cozy kaya Asinan Queen ini.
Pingback:
Bambang Irwanto
Wah baru tau ada rujak pentol, Mbak. Selama ini saya cobanya ya rujak buah saja, asinan buah, atau asinan sayur. Kalau di Queen ini pilihannya banyak ya. Jadi kalau ke sana, bisa pesan atau beli yang berbeda.
Fenni Bungsu
Kalo ada aneka rujak kek gitu bawaanya mau nyobain semua variannya kak, hehe.
Apalagi kan sambil makan rujak jadi semangat makan buah