Warung Bakso Pak Muh, Waroeng Bakso Resep Keluarga Jaidi (No Endorse)
Sebenarnya sudah lamaa sekali ingin mampir ke warung bakso Pak Muh ini. Hanya saja, tiap kali mampir saya dan suami selalu dalam keadaan terburu-buru. Jadinya skip terus.
Sampai akhirnya kemarin saya minta pada suami untuk mampir kesana setelah membeli pakan kucing, dan kebetulan saat pulang searah melewati Warung Bakso Pak Muh. Alhamdulillaah saat itu kondisi warung juga sepi, hanya ada kami bertiga. Hihi.. jadi saya bisa menikmati bakso dengan lebih tenang, tidak buru-buru, dan yang paling asyik bisa foto-foto wkwkw.
Karena kalau kondisi warung rame kan agak sungkan gitu ya kalau mau foto-foto.
Begitu masuk ke dalam warung yang terletak di kawasan ruko Jalan Arjuno, tepat di depan masjid Khadijah, kota Malang, kami disambut dengan pegawai yang ramah. Saya melihat-melihat menu yang terpampang di dekat meja kasir, lalu bertanya pada pegawai soal porsi dan isian bakso. Takutnya Isya ngga habis gitu kan, makanya saya bertanya soal porsi, apakah kira-kira bisa dihabiskan oleh anak usia 4,5 tahun atau tidak.
Review Warung Bakso Pak Muh
Warung Bakso Pak Muh ini sudah cukup lama ada di Malang ya teman-teman. Kalau melihat tempatnya, asyik banget untuk nongkrong meskipun tidak ada menu kopi atau macam-macam air minum yaa. Untuk menu minuman hanya tersedia es teh (itu pun teh kemasan), dan juga air mineral. Selain itu tempatnya juga bersih banget, pencahayaan juga oke, dan ber-AC.
Penyajiannya pun lumayan cepat, jadi ketika kondisi lapar kesana tuh jadi momen yang pas untuk menyantap hangatnya kuah bakso atau mie ayam maupun mie yamin yang jadi menu baru di Warungnya Pak Muh.
Ada berbagai macam isian bakso yang bisa kita pesan. Ada bakso keju, bakso mercon (isian cabe dan itu beneran pedes ya teman-teman, yang ngga suka pedes banget skip aja, karena saya suka pedes meskipun bukan yang pedes banget tapi ternyata tetep ngga kuat makannya kwkwkw), dan juga ada bakso halus (kalo di Malang memang ada bakso kasar atau yang biasa disebut juga bakso urat).
Saya pesan bakso urat besar dan halus, lalu suami pesan bakso mercon, dan anak saya yang usianya 4,5 tahun memesan mie ayam original (tanpa tambahan bakso karena dia ngga mau). Tidak perlu menunggu terlalu lama, kira-kira 5 menit kemudian bakso dihidangkan ke meja kami. Menyusul beberapa menit kemudian mie ayam dengan adonan mie yang sepertinya kenyal dan lembut.
Saat saya incipin punya Isya, anak saya, ternyata benar, mienya kenyal, enak, tidak terlalu besar (saya suka mie kecil-kecil, mie besar-besar seperti ramen skip dulu, hehe), lalu topping ayamnya juga tidak pelit, ayamnya juga ngga kering, enak gitu masuk mulut hihi.. sayurnya juga oke, ditambah pangsit yang bikin Isya nambah nafsu makannya.
Satu mangkok mie ayam dari Warung Bakso Pak Muh dibandrol dengan harga Rp 22.000, yang menurut saya worth it to buy sih, puas banget makannya dan porsinya porsi dewasa ya, bukan yang seupil gitu. Guess what? Isya habis semangkok itu! Lalu setelahnya mengeluh kekenyangan hahaha.. jadi memang secocok itu kami sama mie ayamnya.
Beda dengan kuah baksonya yang menurut saya kurang nendang. Untuk anak micin seperti saya rasanya tingkat umaminya bisa diperkuat. Tapi kalau ibu saya yang nyoba bakso ini pasti udah bilang pas atau cukup. Apalagi tipe kuah baksonya adalah kuah bening yang memang segar dan hangat di perut.
Untuk ukuran bakso dengan 1 bakso besar (yang ternyata ngga besar-besar banget) ditambah 3 bakso kecil-kecil, bihun, dan sayuran, harga 29ribu terlalu mahal sih ya, hehehe. Mungkin kalau 20ribu itu worth it untuk dinikmati setiap pekan misalnya. Belum lagi kalau kita nanggung tax-nya juga ya kan hihi.. tapi karena suami dan anak saya puas, alhamdulillah, bintang 4 untuk Warung Bakso Pak Muh!
Kalau dimurahin dikit, kita bisa nih kesini sering-sering hahaha..
Untuk harga minuman juga masuk akal, bukan yang memanfaatkan momen “kepedesan” lalu kita akan beli minuman berapa saja harganya ya. Hehehe.. standar yang dijual oleh Pak Muh sebenarnya tidak terlalu mahal mengingat tempatnya di ruko yang nyaman, teduh, bersih, ditambah ada ACnya. Untuk mengangkat itu, mungkin warung bakso Pak Muh bisa menyediakan lebih banyak lagi varian minumnya 🙂
Segitu dulu aja deh jalan-jalan CaravanJingga pekan ini yaa, kalau ada yang pernah cobain warung bakso Pak Muh boleh banget dong ceritain di kolom komentar yaa!
Semoga bermanfaat!
Baca juga kulineran di kota Malang di sini yaa!
One Comment
ainun
jadi pengen ke malang kalau liat bakso ini hahaha
ngeliat isian baksonya, ampunnn ngiler dah
Emang ya kalau menikmati bakso pas panas, terus pedes juga, mantull