Nyobain Singapore Toast Box di Kho Kopitiam Malang

Sudah tiga kali saya berkunjung ke Kho Kopitiam. Yang pertama bersama dua sahabat saya usai berkunjung ke Lapas Perempuan Kelas IIA Malang untuk memberikan donasi buku bagi para warga binaan di sana.

Karena saat itu waktunya terbatas, maka saya hanya memesan kopi. Setelah kopi habis lalu pulang.

Kedua kalinya, saya nongkrong bareng anak saya sepulang sekolah. Saat itu tujuannya adalah ke Mumuso (letaknya persis di sebelah Kho Kopitiam), namun karena Mumuso belum buka, maka kami memutuskan untuk menunggunya sambil ngopi di Kho Kopitiam.

Kali kedua dan ketiga, anak saya selalu memesan menu yang sama yaitu Singapore Toast Box. Melihat dari gambar di menunya memang sangat menarik bagi anak-anak. Yaitu sepiring toast besar yang dibakar sempurna, lalu ditambahkan di bagian tengahnya potongan es krimnya yang menggugah selera. Apalagi kalau disantap saat cuaca panas sepulang sekolah seperti kemarin.

Ditambah dengan taburan meses dan susu kental manis coklat yang pasti bikin anak-anak ngiler.

Sedangkan saya memesan menu mie goreng ala Kho Kopitiam (kalau ngga salah gitu sih ya nama menunya. Dari deskripsinya mie goreng dengan saus dan cabe. Jadi harusnya memang sedikit pedas. Namun saat saya mencicipi piring yang tersaji di depan, rasanya lebih dominan “kecut”nya.

Meskipun mungkin ada cabenya, namun tertutup dengan saus tomat yang menurut saya terlalu banyak. Tak ada rasa gurih juga huhu agak kecewa sih. Akhirnya saya bungkus untuk dibawa pulang karena saya memang tidak bisa meneruskan untuk makan mie jenis itu hehe.

Untuk teman-teman yang suka dengan saus tomat mungkin ini cocok dinikmati saat pergi ke Kho Kopitiam ya. Tapi kalau mau yang pedas sepertinya teman-teman harus pesan menu lain, atau bisa menanyakannya ke kasir (saat memesan) mana menu mie pedas yang direkomendasikan oleh Kho Kopitiam agar tidak zonk seperti saya.

Untuk minuman, anak saya memesan es milo dan saya memesan es kopi hitam. Ada yang tanpa gula dan ada juga yang pakai gula. Sesuai selera ya.

Minumannya diletakkan di gelas plastik (mengingatkan saya pada kantin di gedung kuliah saya dulu). Saya sih lebih suka kalau gelasnya bisa yang lebih oke ya atau kalau tidak, bisa langsung dikemas seperti orang beli kopi untuk take away, sehingga lebih higienis dan nyaman untuk dinikmati.