Nasi Padang Payakumbuah Malang, Beneran Enak?

Kalau soal nasi padang, saya adalah penggemarnya! Mau nasi padang pinggir jalan sampai yang dijual di resto-resto seperti Nasi Padang Payakumbuah saya berniat untuk mencobanya. Memang sama aja sih bumbunya, tapi teman-teman harus tahu bahwa meskipun formula bumbunya sama, tapi tidak semua enak lho! Karena diracik dengan tangan yang berbeda, dengan bahan baku yang berbeda pula, maka tidak heran jika rasanya juga bisa berbeda.

Yuk simak pengalaman saya mencoba nasi padang milik Arief Muhammad yang viral itu.

Menu dan Harga Nasi Padang Payakumbuah

Sebelum resto ini dibuka, sebenarnya ada soft opening beberapa hari yang tidak dibuka untuk umum. Padahal saya sudah pengen banget, tapi apalah daya bukan artis bukan pula pejabat jadi harus sabar menunggu sampai buka.

Namun pada saat buka pun ternyata selalu ramai dan saya adalah orang yang males antri, apalagi untuk makanan. Kalau lapar ya segera makan, kalau disuruh antri dulu mending yang lain dulu deh wkwkwk.

Akhirnya untuk menunggu Nasi Padang Payakumbuah Malang sedikit sepi ya harus mengalah untuk tidak FOMO, mengunjunginya setelah beberapa bulan buka dan akhirnya ngga seramai saat awal-awal buka.

Saat dipersilakan masuk bersama keluarga, ya seperti biasa kita ditanya untuk berapa orang dan diarahkan ke meja yang sesuai dengan jumlah orang yang datang. Lalu petugas akan datang menyajikan berbagai macam lauk yang disajikan di piring kecil. Meja kita akan penuh dengan lauk-lauk itu.

Ada berbagai macam menu yang dihidangkan, mulai dari ikan, daging, ayam, dan juga sayuran. Karena adik saya sudah pernah kesana dia hapal mana menu yang recommended. Alhasil dia menyarankan untuk memesan krupuk siram, gulai kepala ikan kakap, dan udang balado.

Saya mengambil sayur nangka, sayuran hijau, sambal hijau, udang balado, dan untuk anak saya yang tidak bisa makan pedas khusus ayam pop yang ternyata kuahnya nendang banget! Pertama kalinya anak saya mencoba ayam pop dan dia langsung suka! Ditambah nasinya yang juga pas teksturnya, tidak sampai lembek tapi juga tidak keras. Enak lah pokoknya. Tempat makannya pun juga nyaman karena bersih dan ngga gerah.

Sambalnya juga bikin semangat makan tapi tidak sampai mati rasa karena terlalu pedas. Yang paling saya suka adalah rambak siramnya itu! Selain itu juga ada gulai tunjang yang diambil suami dan saya pun ikut mencobanya. Tunjang yang diberi bumbu gulai tersebut juga ngga kalah enak, bahkan tunjangnya pun tidak bertulang sama sekali.

Begitu juga dengan telur barendo yang katanya “enak” itu. Memang enak sih tapi karena saya lebih suka dengan tekstur telur yang lembut jadi telur barendo tidak menjadi menu rekomendasi saya. Soal selera sih yaa..

Untuk lauk yang lain saya ngga mencicipinya karena kepalang terlena dengan enaknya tunjang, udang balado, dan juga rambak siram.

Bagaimana dengan harganya?

Teman-teman bisa cek bill-nya di sini yah!

Pelayanan di Nasi Padang Payakumbuah Malang menurut saya juga oke kok. Hanya saja ada salah satu karyawan yang wajahnya ngga ngenakin banget wkwkwk, mungkin karena dikira saya ngga mampu bayar, jadi agak ragu dan terlihat tidak yakin ketika kami memesan gulai kepala ikan kakap yang harganya 190.000 rupiah itu untuk Ayah kami.

Karena enak, beberapa lauk kami bungkus untuk dibawa pulang dan dimakan di rumah. Tapi agak mengecewakan ngga sih, dengan harga segitu bungkusnya pakai plastik dan kresek, udah itu aja, kayak ngga ada basa-basinya. Mungkin untuk perbaikan, Nasi Padang Payakumbuah bisa berbenah untuk menu-menu yang take away. Berapa sih kardus makanan, kayaknya ngga sampai seribu gitu lho.

Ya ngga pantas aja kan bungkus ayam pop misalnya, dimasukkan ke plastik setengah kiloan, terus hanya diberi kresek. Udah, kayak beli nasi padang pinggir jalan sepuluh ribuan udah pakai nasi.

Kalau bukan resto mungkin saya bisa maklum tapi ini resto yang katanya jadi jujukan banyak pejabat 🙂

Oh iya untuk lokasi Nasi Padang Payakumbuah Malang ini berada di Jalan Pahlawan Trip No.1, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Dulu di lokasi ini adalah bangunan besar semacam mess milik Kepolisian Kota Malang. Tapi tampaknya udah dijual ke Arif Muhammad wkwkwkw.

Bagaimana dengan teman-teman yang sudah pernah ke Nasi Padang Payakumbuah? Ada yang pernah mengalami hal yang sama? Atau justru pelayanannya sudah bagus? Beri pendapatmu di kolom komentar yuk!

Jalan-jalan kulineran kemana lagi ya kitaa?